Kamis, 18 Maret 2010

Horas Medan


Medan Kota Sejuta Kesakralan

Setelah Ku Melarikan Diri Dari 1 Tempat ke Tempat Yang Lain Kurang Lebih Selama 3 Minggu,Akhirnya Aku Bertemu Kembali Dengan Orang Tuaku.Aku Kabur Karena Aku Sudah Bosan Harus Mengikuti Perintah-Perintah Yang Menurutku Menyiksa.Karena Orang Tua Pacarku,Pacarku,dan Sahabat-Sahabat Pacarku.Akhirnya Aku Memberanikan Diri Untuk Pulang ke Rumah.Setelah Pulang,Oleh Ibuku Aku di Bawa ke Kota Medan,Sumatera Utara.Aku Telah Meninggalkan Segalanya...Teman-Temanku di Semarang.Barang-Barang Berhargaku.Aku Harus Membayar Semuanya Dengan Ketinggalan 1 Semester di Fak.Kedokteran Prodi Gizi Univ.Diponegoro.Setelah Panjangnya Ku Di Berikan Nasehat Oleh Orang Tuaku Mau pUn Orang Tua Dari Pacarku.Aku Sadar.Aku Harus Kembali Seperti Semula.Yaitu Kuliah Seperti Biasa.Walau pun Aku Harus Ketinggalan Beberapa Semester Dari Teman Seangkatanku.

Di Medan,Aku Terus Memanjatkan Doa Kepada Allah.Agar Semua Kembali Normal.Dan Alhamdulillah,Walaupun Tak Senormal Yang Dulu.Namun,Keadaan Sekitarku Cukup Mendingan.Di Medan Aku Entah Sampai Kapan.Namun Perasaan Mulai Bosan Bila Harus Lama-Lama di Kota Ini.Medan Adalah Kota Yang Sakral Karena di Sini Aku Bertiga dengan Orang Tuaku.Aku Ingin Kembali Pulang Ke Jakarta,Bogor,dan Terakhir Semarang :-(